Sragen,TransSATU.com- Presiden Joko Widodo menggelontorkan dana untuk percepatan pembangunan melalui Dana Desa ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk Desa Galeh di Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Senin (17/6/24).
Salah satu proyek yang dibiayai melalui dana tersebut adalah pekerjaan Rigit Beton yang berlokasi di Dukuh Tepus RT 12, dengan volume 500 meter x 2,5 meter x 0,12 cm. Proyek ini memakan biaya sebesar Rp168.891.000,- yang bersumber dari Dana Desa Tahun 2024, dengan pelaksanaan oleh TPK dan warga setempat dalam jangka waktu 20 hari.
Namun, ketika tim media dan lembaga investigasi melakukan peninjauan lapangan, mereka menduga adanya penyimpangan dalam pelaksanaan proyek tersebut.
Hal ini terlihat dari proses leveling untuk pemadatan yang diduga kurang maksimal, sehingga berpotensi menurunkan spesifikasi teknis dan volume proyek.
Lebih lanjut, tim juga menemukan bahwa sebagian Rigit Beton yang baru digelar beberapa hari sudah menunjukkan tanda-tanda retak. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa kualitas mutu beton tidak sesuai dengan komposisi yang dipersyaratkan dalam RKS (Rencana Kerja dan Syarat).
Hingga berita ini ditayangkan, tim media berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait untuk memastikan kebenaran temuan ini dan menyajikan pemberitaan yang berimbang.
Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ), redaksi selalu memberikan ruang kepada pihak terkait untuk menggunakan hak jawab dan koreksinya, yang selanjutnya akan ditayangkan pada segmen berita berikutnya.
(Tim)
Post a Comment