BOYOLALI|TransSATU.com-Pada Sabtu, 9 Maret 2024, Tim Awak Media melintas di SPBU Karanggede, JL. Karanggede Gemolong, tepatnya di samping Rumah Sakit Busro. Mereka mencurigai salah satu mobil truk warna kuning dengan tutup terpal dan nomor polisi AB 8395 UG di SPBU 44 573 06.
Ketika tim melakukan investigasi, mereka menemukan mobil truk warna kuning dengan tutup terpal tersebut, yang dikonfirmasi oleh sopirnya sebagai milik seorang yang diduga sebagai oknum supir bernama Gading.
Pemain BBM bersubsidi nampaknya tidak semakin berkurang, malah semakin merajalela. Fakta di lapangan saat investigasi oleh awak media di beberapa SPBU di sekitar Boyolali, khususnya di Karanggede, menunjukkan dugaan kuat bahwa armada tersebut membeli Bio Solar tanpa mengikuti peraturan yang diterapkan pemerintah, seperti penggunaan barcode dan pembatasan pembelian.
Kegiatan ini sangat merugikan pemerintah dan masyarakat. BBM yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah malah dirampok oleh sekelompok golongan untuk ditimbun dan dijual kembali ke industri dengan untung yang fantastis.
Meskipun kegiatan mereka melanggar aturan niaga BBM, pasal 53 UU Nomor 22 tahun 2001 tentang Migas dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara dan denda maksimal Rp 60M, sepertinya tidak membuat mereka takut. Terbukti semakin maraknya ditemukan SPBU nakal bekerjasama dengan para mafia solar.
Kontrol dari Tim BPH Migas ke SPBU harus lebih intensif, bukan hanya sekedar menerima laporan baik dan seolah-olah tidak adanya masalah. Demikian pula, aparat penegak hukum harus bertindak sesuai dengan himbauan Presiden dan Kapolri agar BBM bersubsidi diawasi bersama-sama, sehingga negara tidak merugi dan rakyat tidak sengsara.
Lembaga Advokasi perlindungan konsumen LAPK SIDAK, meminta kepada Kapolri Listyo Sigit untuk lebih tegas lagi dengan jajarannya. Ada dugaan bahwa oknum-oknum penegak hukum terlibat menjadi mafia BBM bersubsidi.
Sudah saatnya kita bersama-sama membersihkan bangsa dari para pengangsu BBM bersubsidi dan perusak tatanan negara. Bagaimana negara kita tidak akan terlibat dalam hutang dan rakyat semakin sengsara apabila para mafia dan perampok hak-hak rakyat terus dibiarkan!. (Tim)
Post a Comment