Yogyakarta|TransSATU.com-Seorang pria berinisial B (47), warga Yogyakarta, menjadi korban penganiayaan yang terjadi di wilayah Sleman belum lama ini. Pada Jumat (9/8), korban, yang didampingi pengacaranya, Rian Cahyo, SH, membeberkan kronologi peristiwa tersebut kepada wartawan.
Menurut penjelasan korban, penganiayaan berawal ketika pelaku bersama beberapa rekannya mendatangi tempat kerja korban. Diduga kurang puas dengan pelayanan yang diberikan, pelaku kemudian meninggalkan lokasi dengan rasa tidak puas.
Beberapa hari kemudian, tepatnya pada 13 Juli, pelaku menghubungi korban untuk melakukan klarifikasi terkait permasalahan tersebut. Tanpa menaruh curiga, korban memenuhi permintaan pelaku dan mendatangi lokasi yang berada di wilayah Sleman.
Namun, setibanya di lokasi, korban langsung dianiaya oleh pelaku yang memukulnya dengan tangan kosong dan linggis. Tidak hanya itu, pelaku juga memanggil beberapa temannya yang kemudian ikut menganiaya korban. "Saya juga ditodong pakai pistol jenis air gun, telinga dan bagian tubuh saya juga dijepit dengan menggunakan tang," ungkap korban.
Aksi penganiayaan brutal ini baru berhenti setelah rekan korban datang dan melerai. Tidak terima dengan kejadian yang menimpanya, korban melaporkan peristiwa tersebut ke Satreskrim Polresta Sleman untuk ditindaklanjuti.
"Saya berharap kepolisian segera menyelesaikan kasus penganiayaan yang saya alami ini," tandas korban.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, SIK, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Saat ini, pihak kepolisian tengah memeriksa saksi-saksi dan menunggu hasil visum untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
"Saat ini masih dalam proses penyelidikan. Sejumlah saksi telah kita mintai keterangan," tutupnya.(Apl)
Post a Comment